Kritik Musik : Pengertian, Jenis, Langkah Penulisan, dan Mengomunikasikan Musik

Kemabali lagi bersama Artikel Pandai, pada kesempatan ini kita akan membahas materi Seni Budaya mengenai Kritik Musik . Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian sesuatu dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki karya musik yg ditampilkan/dihasilkan.

A. Pengertian Kritik Musik


Kurangnya informasi tentang berbagai objek seni dan persoalannya serta ketidaktahuan dan kurangnya wawasan terhadap objek seni, membuat masyarakat kurang tertarik untuk menyaksikan berbagai pertunjukan yang digelar oleh berabagai kalangan penggerak seni. Disinilah perlunya kritik seni bagi masyarakat, masyarakat perlu diberi pemahaman tentang seni dan perkembangannya. Untuk membantu masyarakat dalam memahami seni, kebutuhan tentang kritik seni diarasa sangat penting sebagai salah satu media informatif. Kritik yang dibutuhkan bukan berarti kritik yang asal-asalan, melainkan kritik yang tajam dan cerdas.

Kritik Musik, pengertian, jenis, tujuan

Kritik bukan saja sebagai penilaian bagus dan tidak bagus. Kritik dapat dikategorikan ke dalam berbagai fungsi. Fungsi kritik seni adalah sebagai penilaian atas nilai seni, sebagai informasi karena hasil kritikan perlu diinformasikan ke segala lapisan. Selanjutnya sebagai motivasi, objek kritikan perlu dimotivasi agar tunas-tunas muda sebagai aset kesenian tidak mati begitu saja.

Pengertian kritik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kecaman atau tanggapan, atau kupasan kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Berdasarkan pengertian tersebut, kritik musik dalam pertunjukan seni dapat diartikan sebagai pertimbangan baik buruk terhadap kemampuan seseorang atau kelompok dalam memproduksi musik/lagu atau kary musik dalam pertunjukan seni. Dengan kata lain, kritik musik dalam pertunjukan seni memperlihatkan objek dari kritik, yaitu musik yang berhubungan dengan nada, ritme, harmoni, intensitas, warna suara, interpretasi, dan ekspresi.

Seorang kritikus harus memiliki beberapa kemampuan dan pengalaman dasar sebagai berikut.

  1. Mengobservasi atau mengamati suatu lagu dengan teliti.

  2. Mendengarkan dan mengetahui lagu dari beragam genre musik, seperti pop, jazz, klasik Barat, keroncong, dangdut, tradisi dan lain-lain.

  3. Memiliki wawasan untuk memahami baagaimana suatu lagu atau musik sebaiknya dihasilkan oleh musisi (penyanyi atau pemain musik), sehingga terdengar lebih menarik bagi penonton atau pendengar.


B. Jenis Kritik Musik dalam Pembelajaran


Ada empat jenis kritik yaitu kritik jurnalistik, pedagogis, ilmiah, dan populer. Diantara keempat jenis kritik tersebut, dalam pembelajaran kritik musik yang digunakan adalah kritik pedadogis. Objek kritik ini adalah karya musik para siswa, baik yang dimainkan/dinyanyikan secara individual/ solo maupun kelompok. Tujuan dari kritik pedadogis adalah memotivasi bakat dan potensi siswa di sekolah.

Kritik pedadogis penting untuk dipahami siswa karena materi tersebut merupakan bagian dari proses pembelajaran musik di sekolah, seperti halnya Anda mempelajari konsep-konsep musik , permainan musik, dan pertunjukan musik. Sebagai bagian dari proses pembelajaran, di satu sisi kritik pedadogis bertujuan membuat siswa yang dikritiki mengetahui kekurangannya dalam bermain musik dan memahami penyebab kekurangan itu terjadi.

Selain itu, kritik pedadogis bertujuan memberi pengalaman kepada siswa yang dikritik maupun siswa yang mengkritik untuk belajar berargumentasi atau berani mengemukakan pandangannya tentang musik atau lagu.  Melalu pemahaman tentang kritik pedadogis, seorang siswa tidak hanya dapat menilai hasil karya musik siswa lain dengan mengatakan benar atau salah, bagus atau tidak bagus saja, tetapi siswa tersebut dapat memberi penjelasan atas penilaiannya tersebut sebagai upaya untuk memotivasi bakat dan potensi siswa lain. Upaya itu akan menjadi lebih baik apabila siswa yang memberi kritik juga dapat memberi masukan atau input kepada siswa yang dikritik.

   C. Langkah-Langkah Penulisan Kritik Musik


Kritik musik adalah ulasan mengenai penilaian dari aspek nilai keindahan (estetis) terhadap penyajian musik tersebut. Hal yang mewujudkan kaidah keindahan musikal dalam karya musik yaitu sebagai berikut.

  1. Pengolahan bunyi dan berbagai parameter dasar musik lainnya.

  2. Pengolahan waktu dan diam di dalam musik.

  3. Aspek harmonisasi.

  4. Kedinamisan karya.

  5. Aspek instrumentasi dan struktur komposisi.


Selain nilai keindahan, juga dapat dinilai dengan mengamati keunikan penyajian musik tersebut. Hal -hal yang harus diperhatikan untuk mengamati keunikan sebuah karya seni, yaitu sebagai berikut.

  1. Apakah ide karya seni asli dari komponis dan belum pernah ada yang serupa.

  2. Penggunaan alat musik memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan kelaziman cara permainan.

  3. Apakah ditemukan perkembangan dan perluasan instrumentasinya.

  4. Apakah karya yang dibuat mampu membuat bahan apresiasi yang menarik bagi penonton.


Nilai yang berkaitan dengan segi nonteknis dalam penyajian musik adalah nilai kaitannya dengan fungsi penyajian musik tersebut, seperti nilai ritual, nilai ekonomi, nilai sosial, dan lain-lain. dalam prosesnya, kritik musik dapat dibagi menjadi lima tahap, yaitu pendahuluan, deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi.

D. Mengomunikasikan Kritik Musik


Kritik musik dapat dikomunikasikan melalui tulisan maupun lisan. Dalam tulisan, kritik musik dilakukan dengan menuliskan ketiga langkah penulisan kritik musik, yaitu deskripsi, analisis, dan interpretasi.

Langkah pertama dalam usaha mengomunikasikan musik adalah mengunjungi suatu pertunjukan atau konser musik, kemudian menyimak dan memahami musik yang akan dimainkan dalam pertunjukan atau konser tersebut. LAngkah selanjutnya membuat catatan-catatan tentang pertunjukan musik itu yang Anda pandang penting. Setelah itu, membuat laporan tulisan yang terdiri dari sebagai berikut.

1.  Pendahuluan


Pada bagian ini kemukakan latar belakang kritik yang berhubungan dengan pengalaman setelah menyaksikan suatu konser musik. Untuk itu, pilihlah genre musik yang Anda kuasai. Anda berperan sebagai pendengar, bukan pemain.

2. Deskripsi


Pada bagian ini tuliskan seluruh informasi tentang penyelenggaraan pertunjukan atau konser musik tersebut misalnya menulis tanggal, waktu, lokasi pertunjukan, pemain musiknya, yang Anda saksikan dalam pertunjukan tersebut, jenis atau genre musik yang dimainkan, kondisi akustik ruang pertunjukan, tata panggung, dan sebagainya yang dapat Anda amati secaara konkret.

3. Analisis Formal


Pada bagian ini fokuskan pada musik yang dimainkan. Amatilah cara pemain musik memainkan karya-karya musik atau lagu mereka, seperti kemampuan musikal masing-masing pemain dalam memainkan musik, mengepresikan musik, menginterpretasikan musik, keharmonisan dan keseimbangan permainan musik, pengalimatan (frasering) lagu, intonasi, dan lain-lain.

4. Interpretasi


Pada bagian ini berisi analisis pemaknaan musik atau lagu yang dimainkan dalam pertunjukan musik tersebut. Pemaknaan musik membutuhkan pemahaman yang cukup dalam tentang musik, pencipta, nilai-nilai estetis, dan pemahaman budaya yang terjadi ketika karya musik dihasilkan. Untuk itu, dituntut memiliki beragam referensi yang diperoleh dari beragam sumber untuk melengkapi pengetahuan yang anda miliki sebagai upaya untuk mengungkapkan makna dari musik yang dimainkan.

5. Evaluasi


Pada bagian ini berisi penilaian terhadap pertunjukan atau konser musik yang disaksikan. Namun, penilaian yang dituliskan bukan berupa penilaian pribadi atau subjektif, melainkan dilandaskan pada analisisis dan interpretasi pada tahap sebelumnya.

Share this

Related Posts

1 komentar:

komentar