Pengertian Trombosit ,Fase, Fungsi, dan Proses Terbentunya Trombosit. Setiap manusia pasti memiliki darah yang mengandung trombosit. Darah yang mengandung trombosit dapat menyebarkan oksigen dari paru paru keseluruh tubuh. Kadar trombosit dalam darah dapat menentukan kesehatan tubuh anda. Lalu apa itu trombosit? Bagaimana proses terbentuknya trombosit? dan apa fungsi trombosit?. Beberapa pertanyaan berikut akan kita bahas selengkapnya di bawah ini, mari kita simak pembahasannya.
Trombosit merupakan kepingan darah yang bewarna bening yg berfungsi atau berperan dalam menyembuhkan luka atau menutup luka sehingga darah yang mengalir dapat berhenti. Trombosit tersebut merupakan bagian darah yang paling utama saat pembuluh darah bocor maupun kulit mengalami luka yang membuat darah menjadi keluar. Pada manusia yang memiliki kadar trombosit normal memiliki sekitar 150.000 sampai 400.000 trombosit tiap mikro liter darah. Apabila kadar trombosit dalam darah kurang dari 150,000 maka orang tersebut mengalami Trombositopenia. Namun apabila kadar trombosit dalam darah lebih dari 400.000 maka mengalami Trobositosis. Trombosit dalam darah mempuyai waktu hidup selama 5 sampai 9 hari. Kadar trombosit dalam darah yang mengalami penuaan akan dimusnahkan oleh limpa pada tubuh dan akan digantikan dengan trombosit yang masih baru.
Dalam membekukan darah saat terjadi luka harus melalui beberapa fase yang meliputi adhesi trombosit, agregasi trombosit, pembebasan trombosit dan fusi trombosit.
[caption id="attachment_563" align="aligncenter" width="480"] Proses Terbentuknya Trombosit[/caption]
Proses terbentuknya trombosit juga terkandung dalam pengertian trombosit. Pada saat terjadi luka pada permukaan tubuh,komponen darah,yaitu trombosit akan segera berkumpul mengerumuni bagian yg terluka dan akan menggumpal sehingga dpt menyumbat dan menutupi luka.di dalam plamsa darah terdapat trombosit apabila terjadi luka dan darah keluar,trombosit akan bersentuhan dengan permukaan luka yg kasar akan pecah dan mengeluarkan tromboplastin.tromboplastin bersama sama ion ca++ akan mengubah protrombin menjadi trombin protrombin adalah senyawa globulin yg larut dalam plasma darah.protrombin dbuat dalam hati dgn bantuan vitamin k
Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi yg akan menghalangi keluarnya selsel hingga terjadi pembekuan dalam waktu kurang lebih 15 menit
Trombosit atau keping sel darah merupakan salah satu komponen darah yang mempunyai fungsi utama dalam pembekuan darah. Fungsi trombosit adalah sebagai proses pembekuan darah sehingga tidak banyak darah yang tebuang percuma saat terjadi pendarahan. Bila terdapat luka, trombosit akan berkumpul ke tempat luka kemudian memicu pembuluh darah untuk mengkerut dan memicu pembentukan benang-benang pembekuan darah yang disebut dengan benang-benang fibrin.
Saat pembuluh darah mengalami luka maka akan terjadi proses penghentian darah yang meliputi 3 fase yaitu :
Dalam fungsi trombosit mengalami batasan batasan yang perlu anda ketahui. Saat trombosit menggumpal secara berlebihan maka akan membuat pembuluh darah menjadi tersumbat secara menyeluruh. Apabila hal tersebut terjadi maka akan membuat tubuh menjadi berbahaya karena trombosit dapat melepas zat dalam proses penggumpalan. Zat tersebut adalah tromboksan A2 yang mengakibatkan pembatasan trombosit. Jaringan cedera akan melawan tromboksan A2 dengan mengeluarkan protasiklik 12. Hal tersebut dilakukan agar trombosit dapat aktif. Kedua zat tadi saling bekerja sama agar trombosit yang mengalami luka tadi terjaga serta tidak mengalami gumpalan yang berlebihan sesuai dengan pengertian trombosit yang sudah saya jelskan tadi.
Demikianlah Pengertian Trombosit ,Fase, Fungsi, dan Proses Terbentunya Trombosit yang dapat saya jelaskan. Jagalah kadar trombosit dalam darah agar tetap seimbang. Semoga artikel belajar ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
A. Pengertian Trombosit
Trombosit merupakan kepingan darah yang bewarna bening yg berfungsi atau berperan dalam menyembuhkan luka atau menutup luka sehingga darah yang mengalir dapat berhenti. Trombosit tersebut merupakan bagian darah yang paling utama saat pembuluh darah bocor maupun kulit mengalami luka yang membuat darah menjadi keluar. Pada manusia yang memiliki kadar trombosit normal memiliki sekitar 150.000 sampai 400.000 trombosit tiap mikro liter darah. Apabila kadar trombosit dalam darah kurang dari 150,000 maka orang tersebut mengalami Trombositopenia. Namun apabila kadar trombosit dalam darah lebih dari 400.000 maka mengalami Trobositosis. Trombosit dalam darah mempuyai waktu hidup selama 5 sampai 9 hari. Kadar trombosit dalam darah yang mengalami penuaan akan dimusnahkan oleh limpa pada tubuh dan akan digantikan dengan trombosit yang masih baru.
Dalam membekukan darah saat terjadi luka harus melalui beberapa fase yang meliputi adhesi trombosit, agregasi trombosit, pembebasan trombosit dan fusi trombosit.
- Adhesi trombosit merupakan tahap pertama yang digunakan dalam pembekun darah yaitu dengan melekatkan beberapa trombosit dengan jaringan cedera dan jaringan endotel sampai luka menjadi tertutup. Hal tersebut membuat hubungan antara permukaan trombosit dan jaringan cedera yang akan membuat daya lekat pada trombosit meningkat serta dapat sevaga pemanggil aspek koagulaasi lain dalam darah.
- Proses yang kedua adalah Agregasi trombosit. Pada fase ini dibentuklah sumbatan yang diakibatkan karena trombosit dapat melekat satu sama lain. Pada saat fase pertama terjadi membuat trombosit tersebut menjadi tersumbat sehingga terjadilah fase agregasi trombosit. Namun saat darah mengalami penyumbatan ketika mengalami luka, harus dilakukan dengan benar tanpa berlebihan agar tidak terjadi penyumbatan seluruh pembuluh darah.
- Pembebasan Trombosit dilakukan agar pembentukan sumbatan atau koagulasi trombosit dapat bekerja secara normal dan seimbang. Pada saat pelepasan trombosit maka akan mengeluarkan beberapa zat yang terkandung dalam granula seperti kolagen, ADP, epinefrin, dan sebagainya. Pada saat fase ini trombosit akan berubah menjadi piringan yang memiliki bentuk bulat.
- Fase yang terakhir ialah fusi trombosit. Fusi Trombosit adalah fase penggabungan beberapa trombosit yang irreversibel atau tidak bisa kembali. Karena trombosit tersebut memiliki kadar ADP tinggi maka zat lain akan dilepaskan melalui fase pelepasan. Saat terjadi luka maka zat fisin akan membuat jaringan baru menjadi lebih kuat.
B. Proses Terbentuknya Trombosit
[caption id="attachment_563" align="aligncenter" width="480"] Proses Terbentuknya Trombosit[/caption]
Proses terbentuknya trombosit juga terkandung dalam pengertian trombosit. Pada saat terjadi luka pada permukaan tubuh,komponen darah,yaitu trombosit akan segera berkumpul mengerumuni bagian yg terluka dan akan menggumpal sehingga dpt menyumbat dan menutupi luka.di dalam plamsa darah terdapat trombosit apabila terjadi luka dan darah keluar,trombosit akan bersentuhan dengan permukaan luka yg kasar akan pecah dan mengeluarkan tromboplastin.tromboplastin bersama sama ion ca++ akan mengubah protrombin menjadi trombin protrombin adalah senyawa globulin yg larut dalam plasma darah.protrombin dbuat dalam hati dgn bantuan vitamin k
Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi yg akan menghalangi keluarnya selsel hingga terjadi pembekuan dalam waktu kurang lebih 15 menit
Fungsi Trombosit
Trombosit atau keping sel darah merupakan salah satu komponen darah yang mempunyai fungsi utama dalam pembekuan darah. Fungsi trombosit adalah sebagai proses pembekuan darah sehingga tidak banyak darah yang tebuang percuma saat terjadi pendarahan. Bila terdapat luka, trombosit akan berkumpul ke tempat luka kemudian memicu pembuluh darah untuk mengkerut dan memicu pembentukan benang-benang pembekuan darah yang disebut dengan benang-benang fibrin.
Saat pembuluh darah mengalami luka maka akan terjadi proses penghentian darah yang meliputi 3 fase yaitu :
- Pembuluh darah yang mengalami luka akan mengerut atau melakukan kontriksi.
- Trombosit mengalami aktivitas.
- Plasma darah akan melakukan aktivitas pembekuan darah juga.
Dalam fungsi trombosit mengalami batasan batasan yang perlu anda ketahui. Saat trombosit menggumpal secara berlebihan maka akan membuat pembuluh darah menjadi tersumbat secara menyeluruh. Apabila hal tersebut terjadi maka akan membuat tubuh menjadi berbahaya karena trombosit dapat melepas zat dalam proses penggumpalan. Zat tersebut adalah tromboksan A2 yang mengakibatkan pembatasan trombosit. Jaringan cedera akan melawan tromboksan A2 dengan mengeluarkan protasiklik 12. Hal tersebut dilakukan agar trombosit dapat aktif. Kedua zat tadi saling bekerja sama agar trombosit yang mengalami luka tadi terjaga serta tidak mengalami gumpalan yang berlebihan sesuai dengan pengertian trombosit yang sudah saya jelskan tadi.
Demikianlah Pengertian Trombosit ,Fase, Fungsi, dan Proses Terbentunya Trombosit yang dapat saya jelaskan. Jagalah kadar trombosit dalam darah agar tetap seimbang. Semoga artikel belajar ini dapat bermanfaat. Terima kasih.