5 Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Pribadi (Penjaskes)

5 Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Pribadi (Penjaskes) - Secara sederhana, gaya hidup sehat dapat diartikan sebagai cara seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Maka, gaya hidup sehat dapat dianggap sebagai pola perilaku yang akan memberikan dampak pada kesehatan kita dan selanjutnya berpengaruh juga pada kesehatan orang lain.

Dalam menjalani hidup sehari-hari kita sebaiknya selalu mengedepankan kesehatan tubuh dan jiwa kita karena sehat itu nikmat dan juga ada pepatah yang mengatakan bahwa seseorang tidak akan menghargai kesehatannya sendiri di saat ia masih sehat.

Begitu pentingnya kesehatan sehingga ada orang yang rela membayar miliaran rupiah untuk kesehatan dirinya di saat dia sakit. Oleh karena itu, pola hidup sehat menjadi hal yang wajib kita perhatikan. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan pribadi? Simaklah materi Artikel Belajar berikut.

faktor yang memengaruhi kesehatan pribadi

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Pribadi


Banyak faktor yang memengaruhi kesehatan pribadi. Salah satunya adalah pola hidup sehat. Pola hidup sehat yang kita harapkan yaitu segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.

1. Pola atau Kebiasaan Makan


Konsumsi makanan yang memenuhi standar kesehatan adalah harus bisa memenuhi kebutuhan tubuh. Untuk itu, Anda harus mengetahui tentang makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Pola makan adalah cara yang ditempuh seseorang atau sekelompok orang untuk memilih makanan dan mengonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologis, psikologis, budaya dan sosial. Pola makan memiliki tiga komponen penting, yaitu jenis,frekuensi, dan jumlah.

Kebiasaan makan berbeda dengan pola makan, kebiasaan makan sifatnya sangat personal. Anda mungkin memiliki kebiasaan makan makanan pokok dalam bentuk nasi, tetapi orang lain justru memiliki kebiasaan makan makanan pokok dalam bentuk jagung, bahkan dalam keluarga, setiap anggota keluarga memiliki kebiasaan makan yang berbeda-beda, baik dari segi jenis, frekuensi, maupun jumlah.

a. Jenis Makanan


Makanan yang dikategorikan sebagai makanan sehat adalah makanan yang mengandung unsur-unsur zat yang dibutuhkan tubuh dan tidak mengandung penyakit atau racun. Namun, makanan yang dikategorikan sehat ini sangat berhubungan dengan sikap dan pola makan setiap orang. Jadi, makanan yang mengandung unsur-unsur bergizi harus disertai dengan upaya menjaga kebersihan dan kesehatan orang yang mau memakannya.

  1. Unsur-unsur zat makanan yang sehat diperlukan agar tubuh dapat beraktivitas dengan normal. Unsur-unsur makanan sehat adalah makanan yang mengandung zat-zat, seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air dengan takaran yang seimbang.

  2. Manfaat unsur-unsur makanan zat-zat yang dikandung dalam makanan mempunyai fungsi atau manfaat tersendiri bagi tubuh kita. Zat-zat yang dibutuhkan untuk berfungsi sebagai zat tenaga, sebagai pembangun, sebagai pengatur, dan sebagainya.



  1. Zat tenaga, zat tenaga biasa berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein. Unsur-unsur ini biasa terdapat pada nasi, jagung, daging, telur, dan sebagainya.

  2. Zat pembangun, dalam makanan terdapat zat yang disebut dengan zat pembangun. Unsur-unsur makanan yang mengandung zat pembangun adalah protein, mineral, dan air. Unsur-unsur ini harus seimbang agar kesehatan seseorang terjaga dengan baik.

  3. Zat pengatur, makanan yang terdapat zat pengatur adalah mineral, vitamin, dan air. Zat-zat ini mudah diperoleh dalam makanan yang Anda makan.


b. Frekuensi


Frekuensi makan adalah jumlah makan sehari-hari, baik kualitatif maupun kuantitatif. Secara alamiah makanan diolah dalam tubuh melaui alat-alat pencernaan mulai dari mulut sampai usus halus. Lama makanan dalam lambung bergantung sifat dan jenis makanan. Rata-rata lambung kosong antara 3-4 jam. Oleh karena itu, pembagian jam makan yang tepat adalah sebagai berikut.

  1. Pada jam 04.00-12.00 lambung bekerja untuk membuang kotoran. Oleh karena itu, jam-jam ini yang paling baik adalah makan makanan yang berserat, jus buah, atau makanan yang dapat membantu proses pengeluaran makanan.

  2. Pada jam 12.00-20.00 adalah saat dimana tubuh kita mencerna makanan. Oleh karena itu, jam-jam ini kita jangan memperberat kerja lambung dengan makan makanan yang berkarbohidrtat tinggi. Konsumsi makanan mengenyangkan yang bernutrisi dan rendah gula.

  3. Pada jam 20.00-04.00 adalah waktu dimana tubuh kita mencerna makanan. Oleh karena itu, jam-jam ini kita jangan memperberat kerja lambung dengan makan makanan yang berkarbohidrat tinggi. Konsumsi makanan mengenyangkan yang bernutrisi dan rendah gula.


c. Jumlah


Jumlah makanan bergantung dari kandungan jumlah kalori dalam setiap makanan yang dimakan. Jumlah kalori dalam makanan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita. Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang diperoleh tubuh ketika mengonsumsi makanan atau minuman. Untuk memastikan agar kebutuhan nilai gizi tercukupi dengan baik, sebaiknya Anda melihat kadar kalori pada makanan atau minuman yang dikonsumsi. Kandungan kelori di dalam makanan dapat ditentukan oleh kandungan gizi, seperti lemak, karbohidrat, dan protein yang terkandung di dalam makanan itu sendiri. Lemak menghasilkan kalori paling banyak, yaitu 9 kalori/gram. Adapun karbohidrta dan protein mengandung 4 kalori setiap gramnya. Makanan yang mengandung banyak lemak adalah makanan yng mengandung tinggi kalori. Sebaliknya, yang memiliki kalori rendah adalah buah-buahan dan sayur-sayuran karena mengandung banyak serat dan kadar airnya tinggi.

2. Pola Aktivitas Jasmani/Olahraga


Aktivitas jasmani ialah gerakan tubuh oleh otot tubuh dan sistem penunjangnya yang memerlukan pengeluaran energi. Aktivitas jasmani dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan. Aktivitas jasmani yang sesuai untuk remaja, adalah sebagai berikut.

a. Aktivitas Ringan


Kegiatan ini hanya memerlukan sedikit tenaga dan biasanya tidak menyebabkan perubahan dalam pernapasan atau katahanan (endurance), contohnya berjalan kaki, menyapu lantai, mencuci baju atau piring, mencuci kendaraan, berdandan, duduk, les di sekolah, les di luar sekolah, mangasuh adik, menonton televisi, aktivitas bermain, bermain komputer, dan belajar di rumah.

b. Kativitas Sedang


Antivitas ini membutuhkan tenaga intens atau terus-menerus, gerakan otot yang berirama atau kelenturan (Flexibility), contohnya berlari kecil, tenis meja, berenang, bermain dengan hewan peliharaan, bersepeda, bermain musik, dan jalan cepat.

c. Aktivitas Berat


Aktivitas ini biasanya berhubungan dengan olahraga dan membutuhkan kekuatan (strength) serta membuat berkeringat, contohnya berlari, bermain sepak bola, senam aerobik, bela diri, dan outbond.

3. Pola Istirahat


Istirahat yang cukup memberikan dampak bagi tubuh kita yang letih dan memberikan cukup waktu untuk mengembalikan tenaga yang telah dipakai. Istirahat dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, misalnya tidur, mengobrol dengan teman, menonton televisi, mendengarkan musik, atau membaca buku bacaan. Bersitirahat dapat melepaskan lelah, serta mengembalikan kesegaran dan kekuatan. Sebaliknya, jika kita kurang istirahat dapat menyebabkan sulit tidur, kelelahan, mudah terserang penyakit, dan gangguan metabolisme tubuh. Tidur sebaiknya dilakukan pada malam hari minimal 6 jam. Apabila kurang tidur, kesehatan tubuh dapat terganggu. Akibat orang yang kurang tidur adalah mata menjadi sayu, muka pucat, badan lemah, malas, dan kurang bergairah. Untuk itu, berikut beberapa hal yang dapat membuat tidur menjadi nyenyak.

  1. Kamar dan tempat idur tidak terlalu sempit dan dipenuhi dengan berbagai jenis barang.

  2. Kamar bersih, rapi, dan bebas dari nyamuk atau serangga lain.

  3. Perasaan yang tenang, tidak membawa pikiran-pikiran berat ke dalam tidur.

  4. Sirkulasi udara baik dengan suhu ruangan yang ideal (tidak terlalu panas atau terlalu dingin).


Tidur adalah suatu pemulihan yang besar. Tidur dapat memulihkan sel-sel otot, hati, ginjal, tulang sumsum, perut, dan otak. Tidur juga mempersiapkan kecepatan akurasi dan efisiensi secara fisik dan mental. Tidur akan melenyapkan kepenatan dan juga salah satu penyegar otak yang alami.

4. Penyakit


Penyakit adalah suatu keadaan tidak normal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi, atau keukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Penyakit dibedakan menjadi penyakit menular, penyakit tidak menular, dan penyakit kronis. Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman yang menyerang tubuh manusia. Kuman dapat berupa virus, bakteri, amuba, atau jamur. Beberapa jenis penyakit yang menular adalah antraks, beguk, batuk, rejan (pertusis), beri-beri, cacingan, cacar air (varicella), campak, ckungunya, demam berdarah, demam kelenjar, diare, disentri amuba, eritema, hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, influenza, kolera, lepra, malaria, penyakit tangan, kaki, dan mulut, rabies, radang lambung dan usus, rubela, tetanus, tuberkulosis, konjungtivitis, kurap, kudis, flu burung, HIV, dan sebagainya. Penyakit tidak menular adalah penyakit yang tidak diesebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena adanya problem fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia. Penyakit-penyakit tersebut contohnya batuk, sariawan, sakit perut, dan sebagainya. Penyakit kronis adalah penyakit yang berlangsung sangat lama. Beberapa penyakit kronis yang sering menyebabkan kematian kepada penderitanya, antara lain AIDS, serangan jantung, kanker, strok, diabetes, dan sebagainya.

5. Kebiasaan Buruk bagi Kesehatan


Ada beberapa kebiasaan buruk yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan atau dapat mengakibatkan gangguang pada kesehatan pribadi. Kebiasaan itu adalah sebagai berikut.

  1. Merokok atau hidup dengan perokok. Merokok berbahaya bagi jantung Anda. Merokok bisa memicu pembekuan darah yang dapat memblokir aliran darah ke jantung dan memberikan kontribusi untuk penumpukan plak di arteri. Merokok bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.

  2. Waktu untuk tidur tidak cukup. Kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti konsentrasi menurun, menyebabkan depresi, memengaruhi kesehatan kulit, dan lain-lain.

  3. Kunsumsi alkohol. Kelebihan alkohol dikaitkan dengan risiko yang lebih besar daripada tekanan darah tinggi, kadar lemak darah yang tinggi, dan gagal jantung. Selain itu, kalori ekstra dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan ancaman bagi kesehatan jantung.

  4. Malas untuk berolahraga. Melakukan olahraga minimal 30 menit setia[p hari sangat penting untuk kesehatan saat ini dan jangka panjang Anda.

  5. Memiliki teman dengan kebiasaan buruk. Orang-orang di sekitar sangat berpengaruh. Selalu berusaha untuk menjaga diri untuk menolak sesuatu yang tidak sehat dan menghindari pengaruh orang lain.

  6. Bekerja ketika sakit. Memaksakan diri untuk terus bekerja ketika sedang sakit akan memperburuk kesehatan dan sudah pasti hasilnya tidak produktif.

  7. Stres dan depresi. Cemas yang berlebihan akan berisiko terserang penyakit jantung.


Baca juga : Kebugaran Jasmani

Share this

Related Posts

1 komentar:

komentar