Sejarah berasal dari bahasa arab yaitu syajaratun yang artinya pohon. Sejarah juga dapat diartikan sebagai peristiwa peristiwa atau kejadian kejadian dalam kehidupan manusia pada masa lampau yang tidak akan terulang kembali. Berikut adalah tokoh yang mengartikan apa itu sejarah:
- Herodotus (484 - 425 sm)
Herodotus dikenal sebagai "the father of history" (bapak ilmu sejarah) mengapa disebut demikian?, ya, Karena dialah yang pertama kali menulis tentang ilmu sejarah, yang isinya tentang perang yunani dan persia dalam bukunya yang berjudul "HISTORIA"
DISARANKAN : http://www.ayokbelajar.com/membaca-karya-tulis-ilmiah/
2. Ibnu Khaldun (1332 - 1406 m)
Di dalam bukunya yang berjudul "mukkadimah". Ibnu khaldun membuat batasan pengertian sejarah yakni tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
E. BERPIKIR DIAPRONIS
Masyarakat merupakan sebuah sistem sosial yang terdiri dari banyak unit dan saling terkait, demikian pula dengan sejarah. dalam kajian ilmu sejarah, kehidupan masyarakat dengan berbagai aspeknya, terus bergerak dalam hubungan Sebab Akbiat yang dinamis sehubungan dengan itu dalam pembelajaran ilmu sejarah maupun penelitian dan penulisan sejarah, sangat diperlukan cara berpikir diakronis (kronologis). Itu sebabnya dikatakan bahwa sejarah pada dasarnya ilmu yang diapronis dan memanjang dalam waktu, tetapi dalam ruang yang sempit artinya sebagai ilmu diapronis , penulisan dan pembahasannya hanya sebatas pada proses diakronis ?penulisan dan pembahasannya.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka cara berpikir diakronis dapat disimpulkan sebagai berikut.
- memanjang dalam dimensi waktu tetapi dalam ruang yang sempit
- penekanan pada proses dan durasi
- bersifat naratif
- ada sebab akibat
- satu satunya ilmu diakronis
BERPIKIR SINKRONIS
konsep berpikir sinkronis merupakan cara untuk memahami kehidupan sosial kemasyarakatan secara meluas dalam dimensi ruang karena sistem kemasyarakatannya adalah kesatuan dari berbagai unit. Maka ia harus dipahami secara terstuktur. Artinya, tiap unit yang bersifat statis harus bisa dijelaskan dan dirangkaikan agar memperoleh pemahaman yang utuh.
Sebenarnya, konsep berpikir sinkronis dan diakronis tak bisa dipisahkan berdasarkan penjelasan diatas maka cara berpikir sinkronis dapat disimpulkan sebagai berikut.
- meluas dalam dimensi ruang
- penekanan pada struktur dan fungsi
- deskripsi intergatif
- bersifat statis
- terstruktur
BACA JUGA : http://www.ayokbelajar.com/pengertian-tujuan-dan-fungsi-kritik-tari/
1 komentar:
komentar[…] Makna Sejarah […]
Reply